Posted by : Unknown
Kamis, 23 Mei 2013
Apa makna dari pepatah kuno diatas?Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja.
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam,
kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam.
Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan.
Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain.
Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja.
“Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.